Gambar Sampul Bahasa Indonesia · BAB 3 Mengenali Unsur-Unsur Teks Eksposisi
Bahasa Indonesia · BAB 3 Mengenali Unsur-Unsur Teks Eksposisi
E. Kosasih

23/08/2021 06:07:26

SMP 8 K-13 revisi 2017

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

59

Kelas VIII SMP/MTs

Bab 3 Bahasa Indonesia

Teks Eksposisi dalam Media Massa

Bab

3

(sumber: www.iklanmini.com)

K

amu tentu senang membaca surat kabar atau majalah. Di media massa kamu

mudah mendapatkan teks eksposisi. Kalau ingin mengenal lebih dekat dengan

teks tersebut, sesungguhnya dalam percakapan sehari-hari pun dengan mudah

kamu mendapatkannya.

K

etika menyampaikan uraian dan di dalamnya terdapat banyak pendapat

pribadi dengan tujuan untuk meyakinkan orang, berarti kamu sedang

menyampaikan teks eksposisi. Pada saat berdiskusi pun demikian; pernyataan-

pernyataan yang berisi pendapatlah yang sering kamu lontarkan.

N

ah, sekarang kamu tidak lagi asing dengan teks tersebut, bukan?

60

Kelas VIII SMP/Mts

A. Mengenali Unsur-unsur Teks Eksposisi

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan kamu mampu : Mengenali

informasi teks eksposisi (gagasan dan fakta) dan pola-pola pengembangannya

dalam artikel ilmiah populer.

1. Gagasan dan Fakta dalam Teks Eksposisi

Perhatikan teks berikut!

Nasib Hutan Kita Semakin Suram

J

ika Pemerintah tidak cepat bertindak dalam sepuluh tahun mendatang, hutan

Sumatra akan musnah. Hilangnya hutan Sumatra akan diikuti oleh musnahnya

hutan Kalimantan.

P

engelolaan hutan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan

dibandingkan tahun sebelumnya. Sebaliknya, kecenderungannya justru semakin

memburuk. Kebakaran hutan masih terus terjadi dan penebangan liar semakin

meningkat. Diperburuk lagi dengan rencana pembukaan lahan hutan lindung

bagi pertambangan. Keadaan tersebut jelas menambah suram nasib hutan.

K

eterpurukan sektor kehutanan bersumber dari sistem pengelolaan yang

didominasi oleh pemeritah pusat dan mengesampingkan keberadaan masyarakat

lokal. Adanya konflik-konflik seperti konflik antarmasyarakat lokal, masyarakat

lokal dengan perusahaan, atau antara masyarakat lokal dengan Pemerintah,

semakin memperburuk kondisi kehutanan di Indonesia.

S

elain itu, lemahnya penegakan hukum menyebabkan semakin parahnya

kerusakan hutan. Kerusakan hutan telah mencapai kurang lebih dua juta hektare

per tahun. Hal ini berarti setiap menitnya Indonesia kehilangan hutan seluas tiga

hektare atau sama dengan enam kali luas lapangan bola.

(sumber: www.hutankita.com)

61

Kelas VIII SMP/Mts

Bab 3 Bhs. Indonesia

N

amun, kenyataan di lapangan justru sebaliknya. Beberapa hal justru

mempercepat laju kerusakan hutan di Indonesia hampir dua kali lipat.

Penyebabnya, antara lain, adanya tekanan masyarakat akibat krisis ekonomi.

Kondisi demikian mengakibatkan merajalelanya penebangan liar.

B

ersamaan dengan itu, eksploitasi sumber daya alam oleh Pemerintah juga

semakin meningkat sebagai konsekuensi dari kebutuhan Pemerintah untuk

membayar utang negara. Belum lagi adanya otonomi daerah, yang mendorong

pemerintah lokal meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD)-nya dengan

menebang hutan secara berlebihan.

S

ebelum itu, kondisi hutan Indonesia benar-benar sudah memprihatinkan.

Dalam kurun waktu lima puluh tahun, hutan alam Indonesia mengalami

penurunan luas sebesar 64 juta hektare. Pembukaan hutan alam di dataran rendah

di Sulawesi telah memusnahkan keanekaragaman hayati. Berjuta-juta spesies

flora dan fauna musnah dengan percuma.

P

embukaan lahan dengan cara membakar hutan menambah masalah

kerusakan hutan. Munculnya El Nino memperburuk kondisi hutan.

S

elama bulan Januari–Oktober, 45 persen dari keseluruhan titik kebakaran

terkonsentrasi di Provinsi Riau. Kemudian, pada bulan Oktober terjadi kenaikan

jumlah titik kebakaran yang cukup signifikan di Provinsi Riau, Sumatra Barat,

dan Jambi.

Di Pu

lau Sumatra berdasarkan titik kebakaran terjadi di hutan rawa gambut

sebanyak 49%, alang-alang 13%, hutan dataran rendah 10%, permukiman/

pertanian masyarakat 10%, perkebunan 8%, dan sisanya rawa (nongambut).

Kebakaran hutan memberikan kerugian tidak sedikit. Tahun 1997 diperkirakan

kerugiannya sebesar $3–$4,4 miliar atau sekira Rp2–4 triliun.

R

upanya kedua masalah itu belum cukup. Pemerintah menambah masalah lagi

dengan rencana pembukaan kawasan hutan lindung untuk areal pertambangan.

Kebijakan tersebut jelas semakin menyempurnakan derita hutan Indonesia.

(Sumber:

Spektrum Online

dengan beberapa perubahan).

62

Kelas VIII SMP/Mts

T

eks tersebut tergolong ke dalam jenis teks eksposisi. Teks tersebut

mengemukakan sejumlah pendapat disertai fakta tentang kondisi hutan di

Indonesia. Teks eksposisi memuat penilaian, dorongan, atau ajakan-ajakan

tertentu kepada khalayak. Bentuk teks eksposisi, terutama di dalam media massa,

dapat berupa esai, tajuk rencana (editorial), ataupun tanggapan kritis.

S

ebagaimana yang terdapat pada contoh sebelumnya bahwa bagian-bagian

teks eksposisi dibentuk oleh dua unsur utama, yaitu gagasan dan fakta.

a.

Ga

gasan disebut juga ide ataupun pendapat. Isinya berupa pernyataan yang

mungkin berupa komentar, penilaian, saran, dorongan, dan bujukan.

Contoh:

1)

J

ika Pemerintah tidak cepat bertindak dalam sepuluh tahun mendatang,

hutan Sumatra akan musnah dan diikuti oleh musnahnya hutan

Kalimantan.

2)

P

engelolaan hutan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan

diban

dingkan tahun sebelumnya.

b.

F

akta adalah (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang

benar-benar ada atau terjadi. Dalam teks eksposisi, fakta berfungsi untuk

memperkuat gagasan sehingga diharapkan lebih meyakinkan khalayak.

Contoh:

1)

S

elama bulan Januari–Oktober, 45% dari keseluruhan titik kebakaran

terkonsentrasi di Provinsi Riau.

2)

K

emudian pada bulan Oktober terjadi kenaikan jumlah titik kebakaran

yang cukup signifikan di Provinsi Riau, Sumatra Barat, dan Jambi.

Kegiatan 3.1

A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan berdiskusi!

1. A

pa yang dimaksud dengan teks eksposisi?

2. B

agaimana ciri-ciri teks eksposisi?

3. M

engapa debat digolongkan ke dalam teks eksposisi?

4. A

pa saja unsur-unsur utama teks eksposisi?

5. A

pa fungsi fakta dalam teks eksposisi?

63

Kelas VIII SMP/Mts

Bab 3 Bhs. Indonesia

B.

1.

P

erhatikanlah ketiga teks berikut!

a.

B

agi kami, komunikasi menjadi sarana cukup penting. Dengan

komunikasi, kami bisa mengungkapkan gagasan kepada orang

lain. Dengan komunikasi yang lancar, segala hal yang berkaitan

dengan pengetahuan akan cepat tersebar. Demikian pula dengan

keterampilan berbahasa, hubungan sosial akan tercipta.

b

.

Sa

lah satu penyebab terjadinya unjuk rasa karena ketidakpercayaan

mereka terhadap pelaksanaan berbagai aturan. Para pengunjuk

rasa tidak menemukan sarana pelampiasan atas ketidakpuasan

yang dirasakannya. Tekanan amarah yang tidak menemukan

celah untuk keluar akhirnya menjadi amuk masa. Hal-hal tersebut

mengakibatkan berbagai unjuk rasa sering berujung pada anarkisme

masa jika aspirasi mereka tidak tersalurkan. Mereka ingin reaksi

mereka diperhatikan.

c.

M

enabung di Bank Syariah banyak positifnya. Uang yang disimpan

menjadi lebih aman. Semakin lama, uang yang ditabung bertambah

nilainya. Apabila ingin belanja, uang tabungan tidak perlu diambil

ke bank, cukup dengan memakai ATM. Yang paling penting, pemilik

uang, tidak akan kehilangan uangnya.

2.

B

uktikan bahwa ketiga cuplikan itu merupakan bagian dari teks eksposisi

bersama kelompokmu!

Te k s

Pembuktian

a

b

c

3.

P

resentasikan pendapat kelompokmu di depan kelompok yang lain!

4.

M

intalah mereka untuk memberikan penilaian berdasarkan aspek

kelogisan pendapat dan kejelasan di dalam penyampaian!

64

Kelas VIII SMP/Mts

Kelompok

Aspek Penilaian

Kelogisan

Kejelasan

a. ....

b. ....

c. ....

dst.

2. Pola-Pola Pengembangan Teks Eksposisi

P

erhatikan kembali teks berjudul "Nasib Hutan Kita yang Semakin Suram"

pada halaman sebelumnya. Tampak bahwa hubungan antarbagian dalam teks itu

berpola sebab akibat, bukan?” Teks tersebut memang menjelaskan tentang sebab-

sebab makin suramnya kondisi hutan kita.

B

erikut pola yang dapat digunakan di dalam pengembangan teks eksposisi.

a.

P

ola umum khusus

Ide pokok bagian teksnya ditempatkan pada awal paragraf yang kemudian

diikuti oleh ide-ide penjelas. Pola demikian dikenal sebagai paragraf

deduktif. Ide-ide penjelasnya merupakan perincian dari ide umum yang

dikemukakan sebelumnya.

b.

P

ola khusus umum

Hal-hal yang bersifat khusus diikuti oleh uraian yang bersifat umum.

Bagian terakhir dalam bagian teks ini berfungsi sebagai simpulan atau

rangkuman dari pendapat-pendapat yang dikemukakan sebelumnya.

c.

P

ola ilustrasi

Sebuah gagasan yang terlalu umum memerlukan ilustrasi-ilustrasi

konkret. Ilustrasi-ilustrasi tersebut berfungsi untuk membuktikan suatu

pendapat. Dalam hal ini pengalaman-pengalaman pribadi merupakan

bahan ilustrasi yang paling efektif dalam meyakinkan kebenaran suatu

gagasan.

d.

P

ola perbandingan

Untuk meyakinkan suatu pendapat, kamu dapat melakukan suatu

perbandingan. Benda-benda, keadaan, atau yang lain ditentukan

perbedaan ataupun kesamaannya berdasarkan aspek tertentu. Dengan

cara demikian, keyakinan pembaca atas gagasan yang kita sampaikan

akan lebih kuat.

65

Kelas VIII SMP/Mts

Bab 3 Bhs. Indonesia

Kegiatan 3.2

A.

T

eks manakah yang merupakan bagian dari teks eksposisi? Diskusikan pula

alasan-alasannya!

1.

S

etelah dituang dari tabung bambu, cairan manis (nira) tersebut

disaring; ditampung dalam tempayan lalu direbus sampai mendidih.

Dalam waktu lebih kurang dua jam, cairan tersebut akan mengental dan

berwarna cokelat. Selanjutnya, diturunkan dan diaduk dengan posisi

miring agar menjadi dingin. Lebih kurang dua puluh menit, cairan gula

merah tersebut siap dicetak, sesuai dengan bentuk yang diinginkan.

2.

A

da dua macam sarana pendidikan, yaitu pendidikan formal dan

pendidikan nonformal. Pendidikan formal memiliki standar kurikulum

yang sudah ditentukan oleh Pemerintah, seperti SD/MI, SMP/MTs,

SMA/MA/SMK dan sejenisnya. Pendidikan nonformal yang lebih

dikenal dengan pendidikan luar sekolah, seperti kursus-kursus, biasanya

menyusun kurikulum sendiri sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan

lembaga yang bersangkutan.

3.

P

ada momentum Hari Pahlawan ini kami mengimbau para pejabat

di jajaran pemerintahan, termasuk BUMN/BUMD, pimpinan DPR dan

MPR, serta seluruh anggota dewan agar kembali ke fitrah. Ingatlah

perjuangan dan cita-cita para pahlawan kusuma bangsa. Mari, kita

berjuang untuk memakmurkan rakyat. Untuk itu, bekerjalah dengan

keras, profesional, dan bertanggung jawab.

4.

D

ua hari berturut-turut hujan deras mengguyur Ibu Kota Jakarta.

Saluran air di mana-mana tidak lancar. Penduduk yang tidak bertanggung

jawab membuang sampah di sungai-sungai. Sampah-sampah memenuhi

sungai-sungai sehingga tersumbat. Resapan air di daerah yang telah

ditentukan kini telah berubah fungsinya sebagai tempat hiburan.

Gedung-gedung berdiri kukuh di sana.

5.

Sa

lah satu penyebab terjadinya unjuk rasa karena ketidakpercayaan

terhadap pelaksanaan berbagai aturan. Para pengunjuk rasa tidak dapat

melampiaskan rasa ketidakpuasan itu. Tekanan amarah yang tersalurkan

akhirnya menjadi amuk massa. Hal-hal tersebut mengakibatkan berbagai

unjuk rasa sering berujung pada anarkisme masa jika aspirasi mereka

tidak tersalurkan. Mereka ingin reaksi mereka diperhatikan.

66

Kelas VIII SMP/Mts

Te k s

Eksposisi

Bagian Eksposisi

Alasan

1

2

3

4

5

B.

B

uktikanlah bahwa kedua teks di bawah ini bagian dari eksposisi. Tunjukkan

gagasan umum, pendapat, dan fakta (jika ada) yang ada di dalam bagian teks

tersebut!

1.

Sa

yangnya, tidak banyak putra-putri bangsa Indonesia yang bisa

diteladani karena prestasinya. Lebih banyak yang mementingkan diri

sendiri dan golongannya saat sudah berkuasa. Hal itu terlihat sekali

dalam jajaran pemerintahan (birokrasi), legislatif, dan yudikatif. Mereka

benar-benar memanfaatkan peluang yang ada untuk memperkaya diri.

Sementara itu, rakyat yang membutuhkan perhatian malah diabaikan.

2.

K

erja sama kepala sekolah dan guru-guru sekolahku amat baik. Kondisi

ini membuat hubungan siswa dan guru juga terjalin harmonis. Guru

mata pelajaran, seperti guru agama, bahasa Indonesia, dan olahraga,

dapat melaksanakan pembelajaran yang bermutu. Siswa pun dapat

belajar dengan aktif dan penuh prestasi.

Te k s

Ide Pokok

Pendapat

Fakta

1.

2.

67

Kelas VIII SMP/Mts

Bab 3 Bhs. Indonesia

Tugas Individu

1.

C

arilah lima contoh bagian teks eksposisi dari buku pelajaran agama, IPA,

IPS, kesenian, atau yang lainnya!

2.

T

uliskan cuplikan dari sumber-sumber tersebut!

3.

Sa

jikanlah seperti dalam format berikut!

Buku Sumber

Cuplikan Teks

Gagasan Umum

Judul

Halaman

B. Menyimpulkan Isi Teks Eksposisi

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan kamu mampu : Menyimpulkan isi

teks eksposisi yang berupa artikel ilmiah populer dari surat kabar dan majalah

berdasarkan gagasan-gagasan yang didengar dan dibaca.

1. Gagasan Umum sebagai Dasar Penyimpulan Isi Teks

K

amu tentu telah mengetahui bahwa teks eksposisi memiliki bagian yang

disebut rangkaian gagasan. Pada umumnya bagian tersebut berada di antara tesis

dan penegasan ulang. Rangkaian gagasan dalam teks eksposisi ada yang berupa

gagasan umum dan gagasan khusus.

G

agasan umum, gagasan utama, atau ide pokok

merupakan gagasan yang

menjadi dasar pengembangan suatu paragraf. Keberadaan gagasan umum suatu

teks atau paragraf dapat diketahui setelah membaca teks itu secara keseluruhan.

Namun demikian, tidak sedikit pula paragraf yang menempatkan gagasan

umumnya itu pada kalimat pertamanya. Teks seperti itu akan lebih cepat dan

lebih mudah bagi pembaca untuk memahami paragraf tersebut.

Ga

gasan umum akan disertai gagasan-gagasan khusus atau dapat pula

disebut gagasan pendukung atau gagasan penjelas. Gagasan-gagasan pendukung

dikembangkan berdasarkan gagasan umum. Gagasan umum dijabarkan oleh

lebih dari satu gagasan khusus.

68

Kelas VIII SMP/Mts

P

erhatikan cuplikan teks berikut!

S

ebelum itu,

kondisi hutan Indonesia benar-benar sudah memprihatinkan

.

Dalam kurun waktu 50 tahun, hutan Indonesia mengalami penurunan luas

sebesar 64 juta hektare. Pembukaan hutan alam di dataran rendah di Sulawesi

telah memusnahkan.

B

agian yang bercetak tebal merupakan gagasan umum paragraf tersebut.

Sementara itu, kalimat-kalimat lain berfungsi sebagai pendukung atau penjelas.

Berdasarkan contoh tersebut, ternyata ada hubungan antara gagasan umum

dengan bagian penting suatu teks. Sesuatu yang dianggap penting biasanya

merupakan gagasan umum.

Ga

gasan tersebut menyatakan hal lebih penting daripada gagasan-gagasan

lain dalam paragraf itu.

P

ahami contoh berikut!

K

ebiasaan masyarakat dalam membuang sampah sembarangan merupakan

penyebab rusaknya jalan dan timbulnya banjir. Secarik kertas dibuang oleh

seorang pelajar, sebuah kantong plastik dilemparkan oleh seorang ibu sepulang

dari pasar, dan selembar bungkus rokok dihempaskan seorang bapak, kemudian

berkolaborasi dengan sampah-sampah dari ribuan warga lainnya. Sampah-

sampah itu bergabung dari berbagai tempat; memacetkan saluran-saluran air;

meluap dan banjir. Warga masyarakat mengeluh setiap hari melalui media cetak

dan elektronik.

69

Kelas VIII SMP/Mts

Bab 3 Bhs. Indonesia

Ga

gasan umum dan gagasan khusus pada cuplikan teks tersebut dapat

dijelaskan seperti berikut.

Gagasan Umum

Gagasan Khusus

Kebiasaan masyarakat dalam

membuang sampah sembarangan

merupakan penyebab dari rusaknya

jalan dan banjir.

• Secarik kertas dibuang oleh seorang

pelajar, sebuah kantong plastik

dilemparkan oleh seorang ibu

sepulang dari pasar, dan selembar

bungkus rokok dihempaskan

seorang bapak, kemudian

berkolaborasi dengan sampah-

sampah dari ribuan warga lainnya.

• Sampah-sampah itu bergabung

dari berbagai tempat; memacetkan

saluran-saluran air; meluap dan

banjir.

• Warga masyarakat mengeluh setiap

hari melalui media cetak dan

elektronik.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan pula paragraf-paragraf di bawah ini.

1.

P

ada tahun anggaran sekarang nilai ekspor produk pertanian menurun

dibandingkan dengan tahun anggaran sebelumnya. Penurunan harga

beberapa komoditas ekspor terutama seperti kopi dan karet merupakan

penyebabnya, meskipun volume ekspornya sendiri meningkat.

Gagasan umum

: nilai ekspor produk pertanian menurun.

2.

S

ebagian besar sinetron Indonesia bertema pertengkaran atau percintaan.

Tidak ada yang khusus bertema remaja. Sinetron yang paling saya sukai

adalah "Si Doel Anak Sekolahan". Jalan ceritanya mengena dengan kehidupan

kita sehari-hari. Saya berharap setelah menonton sinetron bertema remaja,

saya dapat memecahkan masalah sehari-hari. Misalnya: menjauhkan diri

dari narkoba, rendahnya akhlak, dan juga masalah-masalah keremajaan lain

di sekolah.

Gagasan umum: Sebagian besar sinetron Indonesia bertema pertengkaran

atau percintaan.

70

Kelas VIII SMP/Mts

3.

M

eskipun bukan termasuk minuman kesehatan, kopi memiliki efek yang

baik untuk gigi. Penelitian terbaru dari negeri Capuccino, Italia, menguatkan

fakta itu. Carlo Pruzzo, dari Universitas Ancona menjelaskan, senyawa yang

terkandung di dalam kopi menghentikan bakteri yang menempel ke gigi

sintetis. Senyawa tersebut juga efektif membasmi bakteri yang bisa langsung

merusak gigi.

Gagasan umum

: kopi memiliki efek yang baik untuk kesehatan gigi.

4.

M

onpera atau Monumen Perjuangan Rakyat merupakan salah satu bangunan

kebanggaan warga Palembang. Monumen yang memajang patung burung

garuda di dinding depannya itu dibangun untuk mengenang perjuangan

rakyat Sumatra Selatan melawan penjajah pada masa revolusi fisik yang

dikenal dengan Pertempuran Lima Hari Lima Malam. Di sinilah basis

para pejuang menggalang kekuatan dalam pertempuran melawan penjajah

Belanda.

G

agasan umum

: Monpera merupakan salah satu bangunan kebanggaan

warga Palembang.

5.

A

pabila kita masuk ke ruangan perpustakaan itu, kesan pertama yang terasa

adalah bersih, teratur, dan menyenangkan. Baik itu pengaturan buku-buku

maupun dekorasi ruangannya, semua tertata rapi. Semuanya itu tentu

merupakan salah satu alasan perpustakaan tersebut menjadi juara pertama

dan ditetapkan sebagai perpustakaan teladan se-Banda Aceh pada tahun ini.

G

agasan umum

: ruangan perpustakaan terasa bersih, teratur, dan

menyenangkan.

Kegiatan 3.3

A.

B

entuklah kelompok. Kemudian, tunjukkanlah gagasan umum serta gagasan

khusus yang terdapat dalam teks di bawah ini. Rumuskanlah hasil diskusimu

itu dal

am tabel seperti di bawah ini.

Paragraf

ke-

Gagasan Umum

Gagasan Khusus

71

Kelas VIII SMP/Mts

Bab 3 Bhs. Indonesia

Manajemen Pengelolaan Sampah

Sa

mpah dipandang sebagai barang yang tidak berguna bisa dijadikan sumber

pendapatan apabila dikelola dengan baik. Sampah merupakan sumber daya

yang dapat diolah menjadi barang bernilai ekonomi. Apa yang telah dilakukan

warga Pasar Ciputat, Tangerang, bisa dijadikan contoh. Warga setempat berhasil

mengolah sampah dengan peralatan yang disediakan pihak swasta melalui

perjanjian dengan pemerintah daerah.

C

ontoh lain yaitu kegiatan yang dilakukan warga Kaliabang, Kota Bekasi.

Warga serta pengurus RW setempat melakukan pengolahan sampah lingkungan.

Sampah dapur atau sampah rumah tangga diubah menjadi kompos dan pupuk

cair. Sampah yang diolah adalah sampah basah langsung oleh warga. Langkah

yang dilakukan dengan sosialisasi kepada warga agar memisahkan sampah basah

dan kering. Hasil kompos yang diperoleh bisa mencukupi kebutuhan warga dan

lingkungan sekitarnya. Di samping itu, hasil kompos dijual ke instansi pemerintah

dan swasta di lingkungan setempat. Produksi kompos dari sampah lingkungan

bisa memberi kegiatan bagi warga dan pemasukan yang positif. Termasuk juga

produksi pupuk cair bisa dirasakan untuk menyuburkan tanah warga.

B

erdasarkan contoh-contoh tersebut, pengolahan sampah memang tidak

lepas dari keterlibatan warga masyarakat. Masyarakat harus diajari memilah

sampah organik dan anorganik. Peranan pemerintah diperlukan di dalam

masalah sosialisasi dan pembudayaannya. Bagaimana pun masih banyak warga

yang belum tahu cara mengumpulkan dan mengolah sampah yang mereka

hasilkan.

D

alam mengolah sampah diperlukan suatu teknologi. Biaya penyediaan

teknologi pengolahan sampah tersebut tidak sebanding dengan keharusan

pemerintah untuk menyiapkan dana ratusan miliar tiap tahunnya untuk perbaikan

jalan gara-gara sampah. Apabila pemerintah berhasil menggandeng pihak swasta

di dalam penyediaan teknologi pengolahan sampah, biaya dapat lebih ditekan.

Peran swasta juga dapat dilibatkan di dalam penyaluran dan pembelian produk-

produknya. Usaha tersebut tentunya akan lebih ringan lagi.

(Sumber: dokumentasi penulis)

72

Kelas VIII SMP/Mts

B.

T

emukanlah sebuah teks eksposisi dalam surat kabar, majalah, atau dari

internet. Buatlah ringkasan dengan menggunakan gagasan umum dalam teks

tersebut. Jangan lupa cantumkan, sumber teks itu secara lengkap.

Judul Teks

Sumber

Edisi

Ringkasan

2. Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Gagasan Umumnya

D

alam pelajaran terdahulu, kamu sudah menemukan gagasan-gagasan

umum teks (paragraf ) berdasarkan yang letaknya. Ada yang berada pada bagian

awal, pada bagian akhir, dan di bagian-bagian lain. Keberadaan gagasan umum

suatu paragraf itu bisa berbeda-beda letaknya.

B

erdasarkan letak gagasan umumnya, paragraf terbagi ke dalam beberapa

jenis, sebagai berikut.

a. P

aragraf Deduktif

P

aragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan umumnya terletak di awal

paragraf. Gagasan umum atau gagasan utamanya dinyatakan dalam kalimat

pertama.

Contoh:

I

ndustrialisasi di negara kita mendorong didirikannya berbagai macam pabrik

yang memproduksi beraneka barang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pabrik-pabrik itu memberikan lapangan kerja kepada ribuan tenaga kerja baik

yang berasal dari masyarakat di sekitar pabrik maupun di daerah lain. Dengan

demikian, adanya berbagai pabrik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Di samping itu, aneka barang yang diproduksi oleh pabrik-pabrik tersebut telah

meningkatkan ekspor nonmigas serta menghasilkan devisa bagi negara.

P

aragraf di atas memperlihatkan bahwa kalimat pertama merupakan

kalimat yang mengandung gagasan umum. Kalimat tersebut merupakan dasar

73

Kelas VIII SMP/Mts

Bab 3 Bhs. Indonesia

atau induk dari perumusan gagasan-gagasan yang ada di bawahnya. Dinyatakan

dalam paragraf tersebut bahwa pembangunan pabrik disebabkan industrialisasi.

Industrialisasi dapat memberikan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan

masyarakat, dan meningkatkan ekspor nonmigas serta menghasilkan devisa negara.

b

. Paragraf Induktif

P

aragraf induktif

adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di akhir

paragraf atau pada kalimat penutup paragraf.

Contoh:

G

erakan pencinta alam dengan dasar "sadar lingkungan sehat" telah mulai

menggejala di kalangan remaja. Tidak sedikit perkumpulan pencinta lingkungan

yang anggotanya terdiri atas pelajar, baik itu pelajar SMP, SMA, maupun para

remaja dari lingkungan pesantren. Keberanian untuk melakukan penelitian

ilmiah semakin meluas, khususnya di tingkat SMA.

Fenomena semacam itu

merupakan bukti bahwa remaja pada tahun-tahun ini tidak selalu bernilai negatif.

P

aragraf di atas dengan jelas mengungkapkan gagasan bahwa remaja tidak

selalu bernilai negatif. Gagasan tersebut terdapat dalam kalimat terakhir. Kalimat-kalimat

sebelumnya merupakan bukti yang menujukkan fenomena positif kiprah remaja.

c. P

aragraf Campuran

P

aragraf campuran adalah paragraf yang gagasan umumnya terletak pada

kalimat pertama dan kalimat terakhir. Dalam paragraf ini terdapat dua kalimat

utama. Kalimat terakhir paragraf ini merupakan penegasan dari pernyataan yang

dikemukakan dalam kalimat pertama.

Contoh:

S

aya berkeyakinan kalau Indonesia memfokuskan diri pada sektor agrobisnis,

tidak ada negara lain yang mampu menandingi kita.

Memang, masalah

himpitan ekonomi yang sedang berlangsung, telah mengoreksi nilai tukar kita.

Dalam hal ini, Pemerintah tidak perlu memaksa rupiah menguat. Akan tetapi,

biarkan mekanisme pasar menemukan keseimbangannya. Pemerintah harus

menyesuaikan diri terhadap nilai tukar yang ada dengan mendorong industri-

industri yang mampu bertahan pada nilai tukar yang ada, yakni sektor agrobisnis.

Bagi sektor agrobisnis, semakin melemah rupiah–asal stabil–, akan semakin baik.

Apabila sektor ini sudah berjalan dengan baik, tidak mustahil negara kita akan

menjadi salah satu negara yang ekonominya tertangguh di dunia.

74

Kelas VIII SMP/Mts

Ga

gasan utama paragraf tersebut adalah agrobisnis merupakan sektor

terpenting bagi bangkitnya perekonomian Indonesia. Gagasan tersebut

dinyatakan dalam kalimat pertama. Setelah diselingi dengan kalimat-kalimat

penjelas, gagasan tersebut ditegaskan kembali dalam kalimat terakhir dengan

rumusan yang berbeda.

Kegiatan 3.4

A.

T

entukanlah jenis paragraf-paragraf di bawah ini berdasarkan letak gagasan

umum atau gagasan utamanya!

1.

Saa

t ini pasar untuk animasi remaja memang belum terbentuk. Di

Indonesia, tayangan animasi remaja belum populer, baik di televisi maupun

layar lebar. Berbeda dengan di Amerika atau Jepang, keberadaan animasi

remaja sudah menjadi hal biasa.

2.

B

isa dikatakan kalau acara ini akan berlangsung seru. Pasalnya, baru

kali pertama kegiatan seperti ini digelar, apalagi kegiatannya tidak hanya

berkeliling ke tiga wilayah Jakarta. Ada acara puncak yang bakal digelar di

Kafe Tenda Semanggi (KTS). Isinya lebih banyak berupa hiburan buat anak-

anak yatim. Tentu saja terbuka buat umum dan mereka pun sangat tertarik

dengan acara tersebut.

B.

1.

B

acalah sebuah teks eksposisi yang lain, baik yang ada di dalam buku ini

maupun sumber-sumber lainnya.

2.

S

ecara berkelompok, cermatilah gagasan umum yang ada pada setiap

paragrafnya. Kemudian, simpulkan isi teks tersebut berdasarkan gagasan

umumnya.

3.

Sa

jikanlah laporan hasil kegiatan kelompokmu itu ke dalam format

sebagai berikut.

75

Kelas VIII SMP/Mts

Bab 3 Bhs. Indonesia

J

udul

: ....

S

umber : ....

Paragraf

Jenis

Gagasan Umum

Simpulan

C. Menelaah Struktur dan Kaidah Teks Eksposisi

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan kamu mampu: Mengidentifikasi

struktur, unsur kebahasaan, dan aspek lisan teks eksposisi yang diperdengarkan

atau dibaca.

T

eks eksposisi memiliki struktur dan kaidah kebahasaan tertentu. Pemahaman

struktur dan kaidahnya itu sangat penting agar kita bisa membedakan teks

eksposisi dengan jenis teks lain.

1. Struktur Teks Eksposisi

P

erhatikan kembali contoh teks eksposisi yang telah dipelajari pada bagian

terdahulu. Tampak bahwa teks-teks eksposisi tersebut terdiri atas bagian-bagian

berikut.

a.

T

esis, yakni berupa pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan penulis

secara umum tentang topik yang akan dibahasnya.

b

.

R

angkaian argumen, berupa sejumlah pendapat atau argumen penulis

sebagai penjelasan atas tesis yang dikemukakan sebelumnya. Pada bagian

ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumen-

argumen penulis.

c.

P

enegasan ulang, sebagai perumusan kembali secara ringkas. Bagian ini

sering pula disebut penutup atau simpulan.

76

Kelas VIII SMP/Mts

Struktur Teks Eksposisi

B

erikut contoh analisis struktur untuk teks berjudul "Nasib Hutan Kita yang

Semakin Suram".

a.

T

esis

J

ika Pemerintah tidak cepat bertindak dalam sepuluh tahun mendatang,

hutan Sumatra akan musnah dan diikuti oleh musnahnya hutan Kalimantan.

B

agian itu disebut tesis karena mengenalkan permasalahan utama,

kemungkinan musnahnya hutan. Bagian itulah yang kemudian menjadi

fokus utama pembahasan teks tersebut.

b.

R

angkaian Argumen

P

engelolaan hutan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan

dibandingkan tahun sebelumnya. Sebaliknya, kecenderungannya justru

semakin memburuk. Kebakaran hutan masih terus terjadi; penebangan liar

semakin meningkat. Diperburuk lagi dengan rencana pembukaan lahan

hutan lindung bagi pertambangan. Keadaan tersebut jelas menambah suram

nasib hutan.

K

utipan tersebut merupakan contoh argumen. Argumen atau pendapat yang

ada dalam adalah teks “Nasib Hutan Kita yang Semakin Suram” sebagai berikut.

1)

P

engelolaan hutan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan

dibandingkan tahun sebelumnya.

2)

S

ebaliknya, kecenderungannya justru semakin memburuk.

• Simpulan

77

Kelas VIII SMP/Mts

Bab 3 Bhs. Indonesia

3)

K

ebakaran hutan masih terus terjadi; penebangan liar semakin

meningkat.

4)

Di

perburuk lagi dengan rencana pembukaan lahan hutan lindung bagi

pertambangan.

5)

K

eadaan tersebut jelas menambah suram nasib hutan selama ini.

c.

P

enegasan Kembali

R

upanya kedua masalah itu belum cukup. Pemerintah menambah

rencana pembukaan kawasan hutan lindung untuk areal pertambangan.

Kebijakan tersebut jelas semakin menyempurnakan derita hutan Indonesia.

B

agian tersebut merupakan suatu simpulan dari paparan sebelumnya.

Hal ini ditandai oleh kata-kata

kedua masalah itu belum cukup, kebijakan

tersebut jelas semakin....

Perhatikan pula struktur teks eksposisi berikut.

Introspeksi Diri di Hari Pahlawan

Judul

Setiap negara mempunyai pahlawan. Cara terbaik

menghargai pahlawan adalah tidak melupakan jasa-

jasanya. Itu sebabnya kita perlu memperingati Hari

Pahlawan setiap sepuluh November agar bisa mencontoh

semangat juang. Kita juga dapat mencontoh keikhlasan

mereka saat berjuang melawan penjajah.

Tesis

: perlunya

peringatan Hari

Pahlawan

78

Kelas VIII SMP/Mts

Sejarah perlunya memperingati Hari Pahlawan bermula

dari perlawanan rek arek Suroboyo pada 10 November

1945. Dengan senjata bambu runcing, mereka melawan

penjajah yang sudah menggunakan senjata canggih

termasuk pesawat terbang. Kemudian, diikuti dengan

perlawanan di berbagai daerah, termasuk di Sumatra

Utara dan khususnya di Kota Medan yang dikenal dengan

pertempuran di Medan Area, Jalan Bali.

Berkat perjuangan para pejuang di masa lalu bangsa

Indonesia mampu memproklamasikan kemerdekaan dan

mempertahankan di masa revolusi fisik. Sekarang giliran

anak-anak bangsa mengisi alam kemerdekaan dengan

memberikan yang terbaik bagi masa depan bangsanya.

Sayangnya, tidak banyak putra-putri bangsa Indonesia

yang bisa diteladani karena prestasinya. Lebih banyak

yang mementingkan diri pribadi dan golongannya saat

sudah berkuasa. Hal itu terlihat sekali dalam jajaran

pemerintahan (birokrasi) maupun legislatif dan yudikatif.

Mereka benar-benar memanfaatkan peluang yang ada

untuk memperkaya diri. Sementara itu, rakyat yang

membutuh perhatian malah diabaikan.

Rangkaian

argumen

: latar

belakang perlunya

Hari Pahlawan,

besarnya

pengorbanan

para pejuang,

kondisi generasi

bangsa yang

mementingkan

diri sendiri.

79

Kelas VIII SMP/Mts

Bab 3 Bhs. Indonesia

Peringatan Hari Pahlawan pada 10 November pada

tahun ini dapat dijadikan momentum yang tepat untuk

melakukan introspeksi diri bagi semua pihak. Kalau setiap

anak bangsa melakukannya dengan penuh kesadaran,

mudah-mudahan hasilnya positif. Dalam waktu dekat

bangsa Indonesia dapat ke luar dari krisis. Jika peringatan

Hari Pahlawan hanya sebuah kegiatan rutinitas, makna

10 November pun tidak akan menyentuh masyarakat,

juga dapat menyadarkan pejabat-pejabat pemerintahan

untuk tidak saling berseteru dan terus memperjuangkan

kepentingan rakyat.

Pada momentum Hari Pahlawan ini kita mengimbau

para pejabat di jajaran pemerintahan, termasuk BUMN/

BUMD, pimpinan DPR dan MPR serta seluruh anggota

dewan agar kembali ke fitrah. Ingatlah perjuangan dan

cita-cita para pahlawan bangsa. Mari kita berjuang untuk

memakmurkan rakyat. Untuk itu, bekerjalah dengan

keras, profesional, dan bertanggung jawab.

Bukan masanya lagi para pejabat pemerintahan

menjadikan dirinya seperti raja yang bergelimang

kemewahan, sebab rakyat sudah semakin kritis. Begitu juga

kehidupan anggota dewan yang

glamour

. Momentum Hari

Pahlawan ini harus dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah

dengan sebaik-baiknya. Kinerjanya sudah bisa dirasakan

di berbagai bidang sehingga rakyat merasa dirinya tidak

salah pilih. Gerakan mencontoh para pahlawan perlu

dimasyarakatkan untuk menyadarkan para pejabat

pemerintahan agar tidak menjadi pahlawan kesiangan.

(Sumber: Waspada dengan penyesuaian)

Penegasan

kembali

:

pentingnya

peringatan

Hari Pahlawan,

perlunya para

pejabat untuk

menghayati

perjuangan para

pahlawan.

80

Kelas VIII SMP/Mts

Kegiatan 3.5

A.

1.

P

erhatikan kembali teks berjudul "Instrospeksi Diri di Hari Pahlawan".

2.

T

uliskan alasan atas penyebutan bagian-bagian teks itu yang terdiri atas

tesis, rangkaian argumen, dan penegasan ulang.

3.

Di

skusikan laporkan hasilnya dalam format seperti berikut.

Bagian-bagian Teks

Paragraf ke-

Alasan

a. Tesis

b. Rangkaian argumen

c. Penegasan ulang

B.

1.

B

acalah sebuah teks eksposisi lain, baik dari media cetak maupun dari

internet.

2.

C

atatlah judul, penulis, dan sumber teks tersebut.

3.

T

unjukkan bagian-bagiannya yang meliputi tesis, rangkaian argumen,

serta penegasan ulang teks itu.

4.

Sa

jikan laporan kegiatanmu itu seperti format berikut.

J

udul teks

: ....

Penulis

:

....

S

umber

: ....

Bagian-bagian Teks

Kutipan

a. Tesis

b. Rangkaian argumen

c. Penegasan ulang

81

Kelas VIII SMP/Mts

Bab 3 Bhs. Indonesia

2. Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi

P

erhatikan kata-kata yang digunakan dalam teks eksposisi. Misalnya, teks

berjudul "Nasib Hutan Kita Semakin Suram". Teks tersebut pun memiliki kaidah-

kaidah kebahasaan yang khusus, sebagai berikut.

1)

M

enggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan

topik yang dibahas. Dengan topik kehutanan yang menjadi fokus

pembahasannya, istilah-istilah yang muncul dalam teks tersebut adalah

penebangan liar, hutan lindung, hutan alam, hutan rawa gambut,

dan

sektor kehutanan.

2)

M

enggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi

(kausalitas). Misalnya,

jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya,

oleh karena itu.

Selain itu, dapat pula digunakan kata-kata yang

menyatakan hubungan kronologis (keterangan waktu) ataupun kata-

kata yang menyatakan perbandingan/pertentangan, seperti

sebelum itu,

kemudian, pada akhirnya, sebaliknya, berbeda halnya, namun.

3)

M

enggunakan kata-kata kerja mental (mental verba), seperti

diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga,

berpendapat, berasumsi, dan menyimpulkan.

4)

M

enggunakan kata-kata perujukan, seperti berdasarkan data. . . , merujuk

pada pendapat. . . .

5)

M

enggunakan kata-kata persuasif, seperti

hendaklah, sebaiknya,

diharapkan, perlu, harus.

Selain itu, teks eksposisi lebih sering

menggunakan kata-kata denotatif, yakni kata yang bermakna sebenarnya.

Kata itu belum mengalami perubahan ataupun penambahan makna.

Makna Denotasi

Makna Konotasi

A. Kebakaran hutan masih terus

terjadi; penebangan liar semakin

meningkat.

1. Daerah yang dijadikan tempat

demonstrasi itu kini seolah-olah

menjadi lautan manusia.

B. Kondisi demikian mengakibatkan

semakin merajalela penebangan

liar.

2. Matanya tiba-tiba menjadi liar

begitu melihat ibu-ibu yang

mengenakan banyak perhiasan.

82

Kelas VIII SMP/Mts

Kegiatan 3.6

1.

S

ecara berkelompok, amatilah teks berikut!

2.

B

uktikanlah berdasarkan aspek kebahasaannya bahwa teks tersebut

tergolong ke dalam jenis teks eksposisi!

3.

C

atatlah aspek-aspek kebahasannya itu ke dalam tabel berikut!

4.

K

emudian, rumuskan simpulan tentang ciri teks tersebut berdasarkan

aspek-aspek kebahasaannya.

Aspek Kebahasaan

Hasil Pengamatan

a. Kata teknis (istilah)

b. Konjungsi kausalitas

c. Kata kerja mental

d. Kata perujukan

e. Kata persuasif

Simpulan

....

Kata

teknis

Kata

persuasif

83

Kelas VIII SMP/Mts

Bab 3 Bhs. Indonesia

P

ariwisata berdampak pada kehidupan sosial budaya. Kegiatan konsumsi

pariwisata di bidang kesenian misalnya, mungkin dapat mengandalkan makna

kesenian itu sendiri. Akibat semakin meluaslah hubungan sosial dengan

wisatawan dan semakin naiklah pendapatan masyarakat. Kedatangan wisatawan

dapat mendorong masyarakat ke arah komersialisme. Oleh karena itu, arah

kebijaksanaan pariwisata sedapat mungkin diusahakan agar memperkuat

dampak positif dan memperkecil dampak negatif. Untuk itu, perlu dikembangkan

analisis dampak lingkungan pada tahap perencanaan yang didasarkan pada studi

kelayakan proyek-proyek pariwisata.

M

asuknya wisatawan akan mengubah kondisi lingkungan. Dalam hal ini kita

perlu mengetahui perubahan tersebut tidak melewati ambang batas toleransi.

Tindakan ini perlu agar perubahan itu tidak menghasilkan dampak negatif

terhadap lingkungan dan pengembangan pariwisata itu sendiri.

J

ika suatu kawasan wisata sudah cenderung melewati ambang batas, harus

diusahakan proyek penanggulangannya. Salah satunya dengan memusatkan

ikhtiar pada sumber penyebab kerusakannya.

O

bjek wisata yang menarik bagi wisatawan asing dan wisatawan domestik

ternyata berbeda. Hasil penelitian yang pernah dilakukan Dirjen Pariwisata

menunjukkan bahwa wisatawan asing lebih tertarik pada tradisi, lalu menyusul

keindahan alam, warisan budaya, kerajinan tangan, dan terakhir keindahan

alam di pantai. Sementara itu, wisatawan domestik lebih tertarik pada kebun

binatang atau kebun raya, keindahan pantai, tempat keramat ataupun ibadah, dan

peninggalan sejarah. Dari data ini dapat ditarik simpulan bahwa wisatawan asing

lebih tertarik pada budaya, sedangkan wisatawan domestik lebih tertarik pada

lingkungan termasuk alam.

K

ebutuhan berekreasi kebutuhan manusiawi. Keindahan alam, ketenangan,

kesejukan, dan keaslian membuat manusia merasa tenteram. Jika daerah-daerah

peristirahatan yang rutin dikunjungi sudah semakin ramai dan sudah membludak,

bisa diperkirakan lokasi tersebut akan ditinggalkan orang. Orang ingin beristirahat

di tempat-tempat yang lebih tenang dan teduh. (www.pariwisatakita.com)

84

Kelas VIII SMP/Mts

D. Menyajikan Teks Eksposisi

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan kamu mampu: Menyajikan

gagasan dalam bentuk teks eksposisi artikel ilmiah populer (lingkungan hidup,

kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll.) dalam wujud secara lisan dan

tertulis dengan memperhatikan struktur unsur kebahasaan dan aspek lisan.

1. Langkah-Langkah Penyajian

S

ebagaimana yang telah dipaparkan terdahulu bahwa teks eksposisi

menyajikan sejumlah pendapat (argumen). Teks eksposisi bertujuan untuk

meyakinkan orang lain. Di dalamnya tersaji pula fakta untuk lebih meyakinkan

kebenaran tentang isi pendapat itu. Dalam sistematika penyajiannya, teks

eksposisi diawali dengan penyajian tesis (isu, masalah, ataupun suatu pernyataan

yang bersifat umum; kemudian diikuti rangkaian argumentasi atau pendapat

beserta sejumlah fakta yang menguatkan; diakhiri dengan penegasan ulang.

L

angkah-langkah penyajiannya sebagai berikut.

a.

M

enentukan isu ataupun masalah yang akan dibahas.

b.

M

embaca berbagai sumber yang berkaitan dengan isu yang dipilih; melakukan

sejumlah pengamatan lapangan.

c.

M

endaftar topik-topik yang berkaitan dengan isu, berdasarkan hasil-hasil

membaca dan langkah-langkah pengamatan.

Contoh:

1)

P

entingnya penanganan sampah dalam menghadapi datangnya musim

penghujan.

2)

K

esemrawutan kehidupan di suatu kota.

3)

P

ola hidup masyarakat kota dalam membuang sampah.

4)

S

ikap-sikap pemerintah dalam penanganan sampah.

5)

A

kibat-akibat pada bencana lingkungan.

6)

S

olusi penanganan.

d.

M

enyusun kerangka karangan, struktur teks eksposisi. Topik-topik itu

disusun secara sistematis dengan pola berikut.

85

Kelas VIII SMP/Mts

Bab 3 Bhs. Indonesia

Kerangka Utama

Perincian Topik

1) Tesis

2) Rangkaian argumen

3) Penegasan ulang

e.

M

engembangkan kerangka yang telah disusun menjadi teks eksposisi. Dalam

tahap ini kamu harus menjadikan topik-topik itu menjadi argumen-argumen

jelas dan logis. Di samping itu, kaidah-kaidah kebahasaan perlu diperhatikan.

Kegiatan 3.7

A.

T

ulislah sebuah teks eksposisi yang berkaitan dengan isu rendahnya

kesantunan berbahasa dalam masyarakat. Adapun langkah-langkah

pengembangannya sebagai berikut.

1

.

B

acalah berbagai sumber, baik itu berupa surat kabar, internet, ataupun

buku-buku yang menjelaskan masalah kesantunan berbahasa.

2.

L

akukan pula pengamatan terhadap kebiasaan berbahasa warga masyarakat

di sekitarmu.

3.

C

atatlah hal-hal penting, baik yang kamu dapatkan melalui membaca

maupun kegiatan pengamatan itu.

4.

S

usunlah catatan itu ke dalam kerangka yang berlaku di dalam teks

eksposisi, yakni terdiri atas tesis, rangkaian argumen, dan penegasan ulang.

5.

K

embangkanlah kerangka itu menjadi sebuah teks eksposisi yang lengkap

dengan memperhatikan pula kaidah-kaidah kebahasaannya.

B.

1.

L

akukanlah silang baca dengan seorang teman untuk saling memberikan

tanggapan terhadap teks eksposisi yang telah kamu buat.

2.

G

unakanlah format berikut.

86

Kelas VIII SMP/Mts

N

ama penanggap

: ....

Aspek Tanggapan

Isi Tanggapan

a. Kelengkapan struktur

b. Ketepatan kaidah bahasa

c. Daya tarik pengembangan

d. Kebakuan ejaan/tanda baca

Tugas Individu

1.

T

uliskanlah sebuah teks eksposisi dengan isu yang kami tentukan sendiri.

2.

K

embangkan isu tersebut dengan langkah-langkah sebagaimana yang telah

kamu pelajari sebelumnya.

I

su

: . . . .

K

erangka tulisan

Kerangka Utama

Perincian Topik

a. Tesis

b. Rangkaian argumen

c. Penegasan ulang

P

engembangan tulisan

. . . .

3.

Sa

jikanlah teks tersebut di depan teman-temanmu. Sampaikan laporan itu

secara garis besar. Akan lebih baik apabila disertai dengan multimedia (

power

point

) yang menarik.

4.

B

agaimana tanggapan teman-teman berkaitan dengan daya tarik penyajian

teks eksposisimu itu?

87

Kelas VIII SMP/Mts

Bab 3 Bhs. Indonesia

Nama Teman

Isi Tanggapan

2. Kegiatan Penyuntingan

L

angkah penyuntingan merupakan langkah pascapenulisan suatu teks.

Langkah tersebut bertujuan untuk memperoleh tulisan yang lebih baik.

U

nsur-unsur yang perlu disunting dalam teks eksposisi berkenaan dengan

aspek isi, struktur, dan kaidah bahasa.

a.

A

spek isi terkait dengan daya tarik isu, kelugasan argumen, dan kelengkapan

fakta. Mungkin pula berkenaan dengan keakuratan ataupun ketepatan

penggunaan fakta di dalamnya.

b.

A

spek struktur penyajian terkait dengan kelengkapan dan ketepatan susunan

antarbagian teks.

B

erkaitan dengan aspek ini, kamu pun perlu mencermati bagian-bagian teks:

tesis, rangkaian argumen, dan penegasan ulang. Berkaitan dengan aspek ini

juga rincikan topik-topiknya. Jangan sampai ada bagian atau kalimat yang

menyimpang; tidak sesuai dengan isu utama. Kalimat semacam itu disebut

juga kalimat sumbang. Mungkin pula susunannya tidak beraturan atau

polanya tidak jelas sehingga maksud teks itu sulit dipahami pembaca.

c.

A

spek kaidah kebahasaan, terkait dengan ketepatan penggunaan kata sesuai

88

Kelas VIII SMP/Mts

dengan karakteristik dari teks eksposisi. Penyuntingan aspek kebahasaan

perlu diarahkan pada keefektifan kalimat-kalimatnya, penggunaan kata, dan

penulisan ejaan. Dalam hal ini pemahaman kamu tentang tata bahasa dan

EBI sangat penting.

Kegiatan 3.8

A.

1. B

acalah teks eksposisi yang telah disusun temanmu!

2. L

akukanlah penyuntingan terhadap teks tersebut!

3. G

unakanlah rubrik di bawah ini sebagai pedomannya!

Rubrik Penyuntingan Teks Eksposisi

No.

Aspek

Deskripsi

Ya

Tidak

1.

Ketepatan jenis teks

Apakah tulisan itu berupa teks

eksposisi?

2.

Struktur teks

Apakah tulisan itu memuat tesis,

rangkaian argumen, dan penegasan

ulang?

3.

Keterpaduan teks

Apakah antara paragraf satu dengan

paragraf lainnya saling berkaitan?

4.

Keefektifan kalimat

Apakah tidak ada kesalahan struktur

kalimat?

5.

Ketepatan penulisan

ejaan dan tanda baca

Apakah tidak ada kesalahan dalam

penulisan ejaan dan tanda baca?

B.

1.

R

undingkan hasil penyuntingan itu dengan temanmu sebagai penulisnya.

2.

B

erikan pula masukan-masukan untuk perbaikan teks tersebut, sesuai

dengan kekurangan yang kamu temukan.

89

Kelas VIII SMP/Mts

Bab 3 Bhs. Indonesia

Aku Bisa

L

engkapilah tabel di bawah ini dengan benar, sesuai dengan tingkat

penguasaanmu terhadap materi-materi dalam bab ini!

Pokok Bahasan

Tingkat Penguasaan

A

B

C

D

1. Mampu mengenali unsur-unsur teks eksposisi

dengan tepat.

2. Mampu menyimpulkan teks eksposisi dengan

b enar.

3. Mampu menemukan struktur dan kaidah-

kaidah teks eksposisi secara lengkap.

4. Mampu menyajikan gagasan dalam bentuk

teks eksposisi dengan memperhatikan

struktur dan kaidah kebahasaannya.

Keterangan

:

A. sangat dikuasai

B. dikuasai

C. cukup dikuasai

D. tidak dikuasai

Apa yang akan kamu lakukan apabila seluruh pembahasan di dalam pelajaran ini

telah kamu kuasai?

90

Kelas VIII SMP/Mts

Rencanaku dengan teks eksposisi

. . . .

T

uliskan pula bacaan-bacaan di perpustakaan yang dapat memperdalam

pemahamanmu tentang teks eksposisi.

Judul

Penulis

Catatan Penting